middle ad

Bangla Music Videos

[Bangla Muvic Video][pvid]

Latest Music

[Music][pvid]

Movie Trailer

[Trailer][pvid]

Tamil Movies

[Tamil Movies][pvid]

Bangla Music

[Bangla Muvic Video][pvid]

Punjabi Music

[Punjabi][pvid]

 


 Kasur merupakan hal esensial di kamar tidur. Dari 24 jam sekitar 6-7 jam kita habiskan waktu untuk tidur. 

Mengingat jumlah waktu itu, memiliki kasur yang tepat untuk tidur adalah hal penting. Kasur yang sudah terlalu lama dan usang sebaiknya tidak digunakan lagi karena kemampuan menopang berat badan tentu sudah kurang maksimal.

Namun selain itu, dilansir dari Bright Side, ada juga beberapa alasan lain mengapa kasur Anda harus diganti dengan yang baru setiap 7-10 tahun sekali, yaitu. 

1. Kasur memiliki rentang hidup yang terbatas

Menurut para ahli, kasur khas memiliki rentang usia rata-rata 8 tahun. Tetapi angka sebenarnya untuk bantalan kasur Anda bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada bahan dan kualitas produk.

Kasur lateks biasanya datang dengan garansi 20 hingga 25 tahun. Sementara itu, "busa memori" berkualitas baik dapat bertahan selama 10-15 tahun dengan perawatan yang tepat.

Kasur hibrida memiliki daya tahan yang lebih rendah dan biasanya perlu diganti setelah 6 tahun. 

2. Dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak dan memengaruhi kesehatan

Seiring waktu, bentuk kasur akan berubah dan menunjukkan tanda-tanda keausan. Misalnya, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa dengan bantal tua ada kendur di bagian tengah atau di bagian di mana beban terkonsentrasi.

Saat kasur mulai kehilangan kemampuan mendukungnya, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mempersulit Anda untuk beristirahat.

Selain merasa lelah dan uring-uringan keesokan harinya, kualitas tidur yang buruk juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Kasur yang buruk juga dapat menyebabkan kekakuan otot dan nyeri tubuh.

3. Tempat berkembang biak kutu busuk dan alergen

Sebuah studi menemukan bahwa kasur memiliki konsentrasi tungau debu tertinggi di antara semua barang rumah tangga, dan bakteri ini berkembang biak dengan cepat dari waktu ke waktu.

Jamur dan serangga yang berlindung di busa kasur juga bisa memicu alergi atau memperparah gejala asma. Para ahli menyarankan bahwa jika reaksi alergi Anda semakin parah, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda membutuhkan kasur baru.

4. Mengeluarkan banyak suara

Jika sedikit saja gerakkan menghasilkan derit dan letupan, itu berarti kasur Anda tidak dalam kondisi baik. Kebisingan adalah tanda bahwa kumparan telah kehilangan daya tahannya , dan tidak seefisien dalam menanggapi tekanan dan gerakan.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam menentukan apakah kasur Anda perlu dibawa adalah apakah Anda dapat merasakan gerakan pasangan Anda di tempat tidur. Ini bisa menandakan bahwa busa telah kehilangan kemampuannya untuk mengurangi perpindahan gerakan atau meminimalkan dampak gerakan.


Kasur Harus Diganti 10 Tahun Sekali, Ini Alasannya

Kasur Harus Diganti 10 Tahun Sekali, Ini Alasannya

 


 Kasur merupakan hal esensial di kamar tidur. Dari 24 jam sekitar 6-7 jam kita habiskan waktu untuk tidur. 

Mengingat jumlah waktu itu, memiliki kasur yang tepat untuk tidur adalah hal penting. Kasur yang sudah terlalu lama dan usang sebaiknya tidak digunakan lagi karena kemampuan menopang berat badan tentu sudah kurang maksimal.

Namun selain itu, dilansir dari Bright Side, ada juga beberapa alasan lain mengapa kasur Anda harus diganti dengan yang baru setiap 7-10 tahun sekali, yaitu. 

1. Kasur memiliki rentang hidup yang terbatas

Menurut para ahli, kasur khas memiliki rentang usia rata-rata 8 tahun. Tetapi angka sebenarnya untuk bantalan kasur Anda bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung pada bahan dan kualitas produk.

Kasur lateks biasanya datang dengan garansi 20 hingga 25 tahun. Sementara itu, "busa memori" berkualitas baik dapat bertahan selama 10-15 tahun dengan perawatan yang tepat.

Kasur hibrida memiliki daya tahan yang lebih rendah dan biasanya perlu diganti setelah 6 tahun. 

2. Dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak dan memengaruhi kesehatan

Seiring waktu, bentuk kasur akan berubah dan menunjukkan tanda-tanda keausan. Misalnya, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa dengan bantal tua ada kendur di bagian tengah atau di bagian di mana beban terkonsentrasi.

Saat kasur mulai kehilangan kemampuan mendukungnya, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mempersulit Anda untuk beristirahat.

Selain merasa lelah dan uring-uringan keesokan harinya, kualitas tidur yang buruk juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk obesitas dan penyakit jantung.

Kasur yang buruk juga dapat menyebabkan kekakuan otot dan nyeri tubuh.

3. Tempat berkembang biak kutu busuk dan alergen

Sebuah studi menemukan bahwa kasur memiliki konsentrasi tungau debu tertinggi di antara semua barang rumah tangga, dan bakteri ini berkembang biak dengan cepat dari waktu ke waktu.

Jamur dan serangga yang berlindung di busa kasur juga bisa memicu alergi atau memperparah gejala asma. Para ahli menyarankan bahwa jika reaksi alergi Anda semakin parah, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda membutuhkan kasur baru.

4. Mengeluarkan banyak suara

Jika sedikit saja gerakkan menghasilkan derit dan letupan, itu berarti kasur Anda tidak dalam kondisi baik. Kebisingan adalah tanda bahwa kumparan telah kehilangan daya tahannya , dan tidak seefisien dalam menanggapi tekanan dan gerakan.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam menentukan apakah kasur Anda perlu dibawa adalah apakah Anda dapat merasakan gerakan pasangan Anda di tempat tidur. Ini bisa menandakan bahwa busa telah kehilangan kemampuannya untuk mengurangi perpindahan gerakan atau meminimalkan dampak gerakan.


  


 Di Indonesia, rempah-rempah umumnya digunakan para ibu untuk memasak agar masakan lebih kaya rasa. Rempah merupakan berbagai jenis tanaman yang memiliki aroma khas, seperti jahe, cengkih, hingga kayu manis.

Ya, pemakaian bumbu dan rempah memiliki sejarah panjang tak hanya di Indonesia, tapi juga banyak negara di dunia. Dilansir dari laman Healthline, Senin (18/7/2022), pada zaman dulu rempah bahkan sudah terkenal khasiatnya sebagai obat, jauh sebelum digunakan untuk kuliner.

Saat ini, ilmu pengetahuan modern juga telah menunjukkan bahwa banyak jenis rempah yang membawa manfaat luar biasa bagi kesehatan.

Meski belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan rempah-rempah menyembuhkan penyakit serius secara langsung, namun rempah memiliki sifat yang dapat membantu mengurangi gejala tertentu.

Mengutip laman Pusat Riset Bioteknologi BRIN, rempah telah digunakan sebagai bahan baku obat-obatan untuk imunomodulator, antidiabetes, dan antihipertensi. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, Anda perlu menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit. Selain mengonsumsi multi vitamin, tak ada salahnya jika menggunakan rempah.

1. Jahe

Jahe merupakan rempah-rempah yang populer digunakan dalam beberapa bentuk pengobatan alternatif. Penelitian telah secara konsisten menunjukkan bahwa 1 gram atau lebih jahe dapat berhasil mengobati mual, termasuk mual yang disebabkan oleh morning sickness, kemoterapi, dan mabuk laut.

Selain itu, jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Karena itu, jahe bermanfaat untuk membantu mengatasi rasa sakit. Sebuah studi pada subjek yang berisiko terkena kanker usus besar menemukan bahwa 2 gram ekstrak jahe per hari menurunkan penanda peradangan usus besar dengan cara yang sama seperti aspirin.

Penelitian lain menemukan, campuran jahe, kayu manis, damar wangi, dan minyak wijen dapat menurunkan rasa sakit serta kekakuan yang dialami oleh mereka yang menderita osteoartritis. Ini memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.

2. Kayu Manis

Rempah yang satu ini cukup populer digunakan dalam makanan manis atau minuman. Roti, kue kering, puding, teh, atau kopi adalah beberapa hidangan yang dapat dilengkapi kayu manis.

Selain aromanya yang khas dan menggugah selera, kayu manis juga terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat rempah-rempah ini di antaranya yaitu menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes, menyehatkan jantung, serta menurunkan kolesterol dan trigliserida.

3. Kencur

Kencur termasuk dalam rempah berbentuk rimpang, seperti jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak. Kencur biasanya tersedia dalam bentuk jamu dan sering digunakan sebagai bumbu kudapan tradisional untuk memberi aroma khas dan menambah rasa.

Secara tradisional, manfaat rempah-rempah kunyit sering digunakan untuk mengatasi nyeri haid dan dispepsia. Selain itu, kencur juga digunakan untuk mengatasi peradangan, memar, ketombe, sakit kepala, demam, sakit perut, sembelit, dan sebagainya.

4. Peppermint

Pada beberapa penelitian, peppermint dapat mengatasi penyakit Irritable Bowel Syndrome (IBS). Diketahui IBS atau yang dikenal dengan sindrom iritasi usus besar adalah penyakit dengan gejala sakit perut, kembung, diare, dan sembelit.

Hal ini disebabkan minyak peppermint yang memiliki manfaat untuk meningkatkan manajemen nyeri pada sindrom iritasi usus besar. Minyak peppermint akan bekerja dengan mengendurkan otot-otot halus di usus besar, yang mana pengenduran tersebut akan mengurangi rasa sakit yang dialami selama buang air besar. Ini juga dapat membantu mengurangi perut kembung yang merupakan gejala pencernaan yang umum.

5. Kunyit

Kunyit merupakan jenis bumbu dapur yang wajib ada dan banyak digunakan dalam masakan dan pengobatan. Selain dapat diminum langsung sebagai jamu, rempah ini sering digunakan sebagai pewarna alami dalam masakan tradisional.

Kandungan senyawa curcumin pada kunyit dipercaya bermanfaat untuk:

- Meredakan peradangan yang membuat tubuh terasa sakit

- Mengurangi peradangan di otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan Depresi.

- Meningkatkan memori dan menjaga kesehatan otak

- Mengurangi rasa sakit dan bengkak pada penderita radang sendi.

Curcumin juga terbukti secara ilmiah sebagai antikanker yang kuat, tapi penelitian terkait manfaat ini masih terbatas pada hewan saja.

6. Bawang Putih

Sebuah penelitian mengungkapkan bawang putih berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Bawang putih juga berkhasiat untuk mengurangi kolesterol total atau LDL sekitar 10-15 persen. Selain itu, dalam sebuah penelitian pada manusia ditemukan bahwa suplemen bawang putih bisa menurunkan tekanan darah yang signifikan pada orang dengan tekanan darah tinggi.



Catat, 6 Rempah Ini Berkhasiat untuk Jaga Kesehatan

Catat, 6 Rempah Ini Berkhasiat untuk Jaga Kesehatan

  


 Di Indonesia, rempah-rempah umumnya digunakan para ibu untuk memasak agar masakan lebih kaya rasa. Rempah merupakan berbagai jenis tanaman yang memiliki aroma khas, seperti jahe, cengkih, hingga kayu manis.

Ya, pemakaian bumbu dan rempah memiliki sejarah panjang tak hanya di Indonesia, tapi juga banyak negara di dunia. Dilansir dari laman Healthline, Senin (18/7/2022), pada zaman dulu rempah bahkan sudah terkenal khasiatnya sebagai obat, jauh sebelum digunakan untuk kuliner.

Saat ini, ilmu pengetahuan modern juga telah menunjukkan bahwa banyak jenis rempah yang membawa manfaat luar biasa bagi kesehatan.

Meski belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan rempah-rempah menyembuhkan penyakit serius secara langsung, namun rempah memiliki sifat yang dapat membantu mengurangi gejala tertentu.

Mengutip laman Pusat Riset Bioteknologi BRIN, rempah telah digunakan sebagai bahan baku obat-obatan untuk imunomodulator, antidiabetes, dan antihipertensi. Apalagi di masa pandemi COVID-19 ini, Anda perlu menjaga kesehatan agar tubuh tetap fit. Selain mengonsumsi multi vitamin, tak ada salahnya jika menggunakan rempah.

1. Jahe

Jahe merupakan rempah-rempah yang populer digunakan dalam beberapa bentuk pengobatan alternatif. Penelitian telah secara konsisten menunjukkan bahwa 1 gram atau lebih jahe dapat berhasil mengobati mual, termasuk mual yang disebabkan oleh morning sickness, kemoterapi, dan mabuk laut.

Selain itu, jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Karena itu, jahe bermanfaat untuk membantu mengatasi rasa sakit. Sebuah studi pada subjek yang berisiko terkena kanker usus besar menemukan bahwa 2 gram ekstrak jahe per hari menurunkan penanda peradangan usus besar dengan cara yang sama seperti aspirin.

Penelitian lain menemukan, campuran jahe, kayu manis, damar wangi, dan minyak wijen dapat menurunkan rasa sakit serta kekakuan yang dialami oleh mereka yang menderita osteoartritis. Ini memiliki efektivitas yang sama seperti pengobatan dengan aspirin atau ibuprofen.

2. Kayu Manis

Rempah yang satu ini cukup populer digunakan dalam makanan manis atau minuman. Roti, kue kering, puding, teh, atau kopi adalah beberapa hidangan yang dapat dilengkapi kayu manis.

Selain aromanya yang khas dan menggugah selera, kayu manis juga terbukti secara ilmiah bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat rempah-rempah ini di antaranya yaitu menjaga kadar gula darah pada penderita diabetes, menyehatkan jantung, serta menurunkan kolesterol dan trigliserida.

3. Kencur

Kencur termasuk dalam rempah berbentuk rimpang, seperti jahe, lengkuas, kunyit, dan temulawak. Kencur biasanya tersedia dalam bentuk jamu dan sering digunakan sebagai bumbu kudapan tradisional untuk memberi aroma khas dan menambah rasa.

Secara tradisional, manfaat rempah-rempah kunyit sering digunakan untuk mengatasi nyeri haid dan dispepsia. Selain itu, kencur juga digunakan untuk mengatasi peradangan, memar, ketombe, sakit kepala, demam, sakit perut, sembelit, dan sebagainya.

4. Peppermint

Pada beberapa penelitian, peppermint dapat mengatasi penyakit Irritable Bowel Syndrome (IBS). Diketahui IBS atau yang dikenal dengan sindrom iritasi usus besar adalah penyakit dengan gejala sakit perut, kembung, diare, dan sembelit.

Hal ini disebabkan minyak peppermint yang memiliki manfaat untuk meningkatkan manajemen nyeri pada sindrom iritasi usus besar. Minyak peppermint akan bekerja dengan mengendurkan otot-otot halus di usus besar, yang mana pengenduran tersebut akan mengurangi rasa sakit yang dialami selama buang air besar. Ini juga dapat membantu mengurangi perut kembung yang merupakan gejala pencernaan yang umum.

5. Kunyit

Kunyit merupakan jenis bumbu dapur yang wajib ada dan banyak digunakan dalam masakan dan pengobatan. Selain dapat diminum langsung sebagai jamu, rempah ini sering digunakan sebagai pewarna alami dalam masakan tradisional.

Kandungan senyawa curcumin pada kunyit dipercaya bermanfaat untuk:

- Meredakan peradangan yang membuat tubuh terasa sakit

- Mengurangi peradangan di otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan Depresi.

- Meningkatkan memori dan menjaga kesehatan otak

- Mengurangi rasa sakit dan bengkak pada penderita radang sendi.

Curcumin juga terbukti secara ilmiah sebagai antikanker yang kuat, tapi penelitian terkait manfaat ini masih terbatas pada hewan saja.

6. Bawang Putih

Sebuah penelitian mengungkapkan bawang putih berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Bawang putih juga berkhasiat untuk mengurangi kolesterol total atau LDL sekitar 10-15 persen. Selain itu, dalam sebuah penelitian pada manusia ditemukan bahwa suplemen bawang putih bisa menurunkan tekanan darah yang signifikan pada orang dengan tekanan darah tinggi.



  


 Wanita dianggap sebagai individu yang diberkati dalam hal seksualitas. Hal tersebut lantaran wanita memiliki lebih banyak titik stimulasi untuk mencapai orgasme, yang salah satunya bisa dilakukan lewat payudara.

Bagi beberapa wanita, stimulasi di payudara merupakan titik rangsangan paling disukai. Bagian satu ini pun telah menjadi salah satu zona paling sensitif yang dimiliki wanita untuk mencapai tingkat gairah seks tertentu

"Bagi pria maupun wanita, semua jenis foreplay melibatkan sentuhan dan menunjukkan keintiman untuk dapat membantu pelepasan oksitosin," ujar seksolog klinis, Dr Steve McGough dikutip Bustle, Sabtu (22/1/2022).

Sentuhan saat foreplay tersebut pun dapat dilakukan melalui payudara. Konon, tidak ada cara yang benar dan salah saat memainkan payudara. Mengingat itu begitu tergantung pada pasangan Anda.

Namun ternyata ada cara tertentu yang dipercayai dan direkomendasikan oleh para ahli saat hendak melakukan stimulasi pada area payudara. Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Pahami Tingkat Sensitivitas

Sensitivitas begitu bervariasi bagi setiap orang, termasuk pada wanita. Ada yang merasa begitu nyaman dengan kecupan agresif di area puting, namun ada juga yang merasa cukup dengan tiupan halus.

"Biarkan pasangan Anda tahu apa yang terasa paling nikmat baginya. Jika pasangan menyukainya, maka bisa tercermin lewat ucapan, suara, atau gerakan tubuhnya saat Anda memberikan kecupan di area payudara," ujar terapis seks, Kelli Young.

2. Jangan Hanya Berfokus pada Puting

Berbicara soal permainan payudara begitu khas dengan puting. Kebanyakan suami mungkin akan berfokus langsung pada area tersebut tanpa mempertimbangkan area lainnya.

Padahal, itu bukanlah satu-satunya area di payudara yang bisa meningkatkan gairah seksual. Hal tersebut dikarenakan beberapa wanita merasa bahwa putingnya terlalu sensitif.

"Anda bisa merangsang dengan berbagai cara, tidak harus stimulasi langsung melalui puting. Bisa dengan memberikan sensasi pada areola atau area di luar areola," ujar edukator seks, Lola Jean.

3. Eksplorasi

Cobalah menggunakan sensasi berbeda dengan membasahi puting dengan air liur saat Anda menjilat atau menghisapnya. Tiupan lembut juga bisa memberikan sensasi dingin pada area tersebut.

"Anda juga bisa menghilangkan satu atau lebih indera Anda untuk meningkatkan sensai tersebut. Seperti menggunakan penutup mata misalnya," ujar edukator seks, Kenna Cook.

4. Lakukan Kolaborasi Klitoris dan Payudara

Sama seperti stimulasi pada klitoris, permainan payudara dan puting memang dapat menimbulkan orgasme. Tidak hanya melalui puting, Anda juga dapat meningkatkan kemungkinan orgasme lewat kolaborasi keduanya.

"Merangsang dua zona sensitif seperti klitoris dan payudara dapat sama-sama menambah gairah, karena itu melibatkan lebih banyak saraf dan membuat orgasme jadi lebih mudah dicapai," ujar seksolog, Carol Queen.

5. Manfaatkan Visual

Payudara menjadi bagian yang begitu mudah untuk didandani. Seperti dengan menggunakan lingerie atau bra yang begitu tipis, yang juga bisa Anda sesuaikan sendiri modelnya.

"Manusia adalah makhluk visual, itulah mengapa banyak dari kita menyukai jika pasangan menambahkan hal-hal lain pada tubuhnya," ujar terapis seks, Vanessa Marin.

Cari Posisi Seks yang Mendukung

Dalam kesempatan berbeda, ahli seks sekaligus editor Psych N Sex, Brit Burr mengungkapkan salah satu posisi seks yang mendukung untuk adanya stimulasi di payudara yakni Lotus.

Menurut Britt, posisi satu ini begitu manis dan intim. Terlebih, akses terhadap klitoris, payudara, dan zona erotis lainnya menjadi lebih mudah dijangkau dalam waktu yang bersamaan.

"Seluruh tubuh Anda akan bersentuhan dengan posisi ini. Itulah mengapa posisi ini sangat intim dan merupakan sudut yang sempurna untuk saling berpelukan dan berciuman," kata Brit.

Anda juga dapat menggunakan gerakan maju mundur serta gerakan naik turun untuk membantu rangsangan orgasme internal. Stimulasi juga dapat dilakukan dengan menyeimbangkan sentuhan lewat bagian tubuh lainnya seperti dengan ciuman, jilatan, atau sentuhan pada rambut.

Jika pasangan menginginkan stimulasi langsung pada puting, maka melengkapinya dengan beberapa hal seperti ciuman yang lembut dianggap bisa sangat meningkatkan gairah satu sama lain.


Tingkatkan Gairah Seks Wanita Lewat Payudara, Jangan Hanya Fokus pada Puting

Tingkatkan Gairah Seks Wanita Lewat Payudara, Jangan Hanya Fokus pada Puting

  


 Wanita dianggap sebagai individu yang diberkati dalam hal seksualitas. Hal tersebut lantaran wanita memiliki lebih banyak titik stimulasi untuk mencapai orgasme, yang salah satunya bisa dilakukan lewat payudara.

Bagi beberapa wanita, stimulasi di payudara merupakan titik rangsangan paling disukai. Bagian satu ini pun telah menjadi salah satu zona paling sensitif yang dimiliki wanita untuk mencapai tingkat gairah seks tertentu

"Bagi pria maupun wanita, semua jenis foreplay melibatkan sentuhan dan menunjukkan keintiman untuk dapat membantu pelepasan oksitosin," ujar seksolog klinis, Dr Steve McGough dikutip Bustle, Sabtu (22/1/2022).

Sentuhan saat foreplay tersebut pun dapat dilakukan melalui payudara. Konon, tidak ada cara yang benar dan salah saat memainkan payudara. Mengingat itu begitu tergantung pada pasangan Anda.

Namun ternyata ada cara tertentu yang dipercayai dan direkomendasikan oleh para ahli saat hendak melakukan stimulasi pada area payudara. Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Pahami Tingkat Sensitivitas

Sensitivitas begitu bervariasi bagi setiap orang, termasuk pada wanita. Ada yang merasa begitu nyaman dengan kecupan agresif di area puting, namun ada juga yang merasa cukup dengan tiupan halus.

"Biarkan pasangan Anda tahu apa yang terasa paling nikmat baginya. Jika pasangan menyukainya, maka bisa tercermin lewat ucapan, suara, atau gerakan tubuhnya saat Anda memberikan kecupan di area payudara," ujar terapis seks, Kelli Young.

2. Jangan Hanya Berfokus pada Puting

Berbicara soal permainan payudara begitu khas dengan puting. Kebanyakan suami mungkin akan berfokus langsung pada area tersebut tanpa mempertimbangkan area lainnya.

Padahal, itu bukanlah satu-satunya area di payudara yang bisa meningkatkan gairah seksual. Hal tersebut dikarenakan beberapa wanita merasa bahwa putingnya terlalu sensitif.

"Anda bisa merangsang dengan berbagai cara, tidak harus stimulasi langsung melalui puting. Bisa dengan memberikan sensasi pada areola atau area di luar areola," ujar edukator seks, Lola Jean.

3. Eksplorasi

Cobalah menggunakan sensasi berbeda dengan membasahi puting dengan air liur saat Anda menjilat atau menghisapnya. Tiupan lembut juga bisa memberikan sensasi dingin pada area tersebut.

"Anda juga bisa menghilangkan satu atau lebih indera Anda untuk meningkatkan sensai tersebut. Seperti menggunakan penutup mata misalnya," ujar edukator seks, Kenna Cook.

4. Lakukan Kolaborasi Klitoris dan Payudara

Sama seperti stimulasi pada klitoris, permainan payudara dan puting memang dapat menimbulkan orgasme. Tidak hanya melalui puting, Anda juga dapat meningkatkan kemungkinan orgasme lewat kolaborasi keduanya.

"Merangsang dua zona sensitif seperti klitoris dan payudara dapat sama-sama menambah gairah, karena itu melibatkan lebih banyak saraf dan membuat orgasme jadi lebih mudah dicapai," ujar seksolog, Carol Queen.

5. Manfaatkan Visual

Payudara menjadi bagian yang begitu mudah untuk didandani. Seperti dengan menggunakan lingerie atau bra yang begitu tipis, yang juga bisa Anda sesuaikan sendiri modelnya.

"Manusia adalah makhluk visual, itulah mengapa banyak dari kita menyukai jika pasangan menambahkan hal-hal lain pada tubuhnya," ujar terapis seks, Vanessa Marin.

Cari Posisi Seks yang Mendukung

Dalam kesempatan berbeda, ahli seks sekaligus editor Psych N Sex, Brit Burr mengungkapkan salah satu posisi seks yang mendukung untuk adanya stimulasi di payudara yakni Lotus.

Menurut Britt, posisi satu ini begitu manis dan intim. Terlebih, akses terhadap klitoris, payudara, dan zona erotis lainnya menjadi lebih mudah dijangkau dalam waktu yang bersamaan.

"Seluruh tubuh Anda akan bersentuhan dengan posisi ini. Itulah mengapa posisi ini sangat intim dan merupakan sudut yang sempurna untuk saling berpelukan dan berciuman," kata Brit.

Anda juga dapat menggunakan gerakan maju mundur serta gerakan naik turun untuk membantu rangsangan orgasme internal. Stimulasi juga dapat dilakukan dengan menyeimbangkan sentuhan lewat bagian tubuh lainnya seperti dengan ciuman, jilatan, atau sentuhan pada rambut.

Jika pasangan menginginkan stimulasi langsung pada puting, maka melengkapinya dengan beberapa hal seperti ciuman yang lembut dianggap bisa sangat meningkatkan gairah satu sama lain.


  


 Waspada dengan tumor testis. Karena, tumor ini bisa menyebabkan kanker nantinya. Selain itu, berkembang biaknya sel tumor ganas pada testis juga bisa mengakibatkan kanker testis.

Testis adalah dua kelenjar berbentuk seperti telur yang terletak dalam kantung skrotum di bawah penis. Organ ini berperan dalam menghasilkan hormon testosteron yang merupakan hormon seksual pada pria dan spermatozoa untuk membuahi sel telur wanita.

Tumor testis atau kanker testis sering ditemukan pada pria usia 20-35 tahun. Sementara kasus kanker testis pada anak-anak dan orang tua agak jarang ditemukan.

Penyakit ini dapat disembuhkan bila dideteksi secara dini. Bahkan, tingkat kesembuhannya sangat tinggi bila segera diambil tindakan.

Berikut tentang tumor testis yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:

Gejala Tumor Testis

Gejala tumor testis yang bisa mengarah pada kanker adalah sebagai berikut:

- Pembengkakan atau penumpukan cairan tiba-tiba di skrotum

- Benjolan atau pembengkakan di salah satu testis

- Perasaan berat di skrotum

- Nyeri tumpul di selangkangan atau perut bagian bawah

- Nyeri atau ketidaknyamanan di skrotum atau testis

- Testis yang menyusut (atrofi testis)

Penyebab Tumor Testis

Penyebab tumor testis atau kanker testis belum diketahui secara pasti. Penyebab tumor testis yang mengarah kepada tumor ganas berkembang ketika sel berkembang biak lebih cepat dari biasanya.

Akhirnya, membentuk benjolan atau tumor. Faktor risiko penyebab tumor testis yang ganas di antaranya:

- Usia, paling sering menyerang orang berusia antara 15 dan 35 tahun

- Testis tidak turun, testis terbentuk di perut janin selama kehamilan dan biasanya jatuh ke skrotum sebelum lahir. Testis yang tidak jatuh disebut testis yang tidak turun dan mungkin memerlukan pembedahan. Terlahir dengan kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker testis, bahkan jika kamu menjalani operasi

- Ras dan etnis, tumor testis lebih sering terjadi pada orang kulit putih non-Hispanik di Amerika Serikat dan Eropa

- Riwayat pribadi atau keluarga, lebih mungkin mengembangkan tumor testis jika orang tua kandung atau saudara kandung memilikinya.

- Kondisi genetik tertentu yang diturunkan, seperti Sindrom Klinefelter, yaitu kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya salinan kromosom X tambahan, juga dapat meningkatkan risiko tumor testis.

- Memiliki tumor testis di satu testis meningkatkan kemungkinan terkena kanker kedua di testis lainnya

- Infertilitas, beberapa faktor yang sama yang menyebabkan infertilitas mungkin juga terkait dengan perkembangan kanker testis. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungannya.

Cara Mendeteksi Tumor Testis

Cara mendeteksi tumor testis bisa sdilakukan setiap bulannya dengan mudah. Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap pria setelah memasuki masa pubertas.

Anda perlu mengidentifikasi perubahan di testis. Misalnya jika ada benjolan, nodul, kekerasan atau testis yang menjadi lebih besar atau lebih kecil.

Melansir Indonesia Cancer Care Community, cara mendeteksi tumor testis bisa dilakukan dengan:

1. Genggam satu testis dengan 2 tangan setelah mandi.

2. Gerakkan testis dengan ibu jari dan jari telunjuk menggunakan sedikit tekanan.

3. Temukan struktur seperti saluran di belakang testis. Jika telah familiar dengan ini, kamu bisa membedakannya dengan benjolan abnormal.

4. Rasakan apakah ada benjolan, perubahan ukuran, atau bentuk testis yang tidak teratur. Jika ukuran salah satu testis sedikit lebih besar, ketahuilah bahwa itu adalah hal yang normal.

Selain itu, ada pula rekomendasi untuk memeriksa mandiri testis setiap bulannya. Pemeriksaan testis mandiri atau yang disebut testicular self-exams (TSE) dapat Anda lakukan hanya dalam dua menit.

Banyak fasilitas kesehatan merekomendasikan untuk memeriksa testis setiap bulan.


Tumor Testis: Waspadai Gejala, Penyebab, dan Cara Mendeteksinya

Tumor Testis: Waspadai Gejala, Penyebab, dan Cara Mendeteksinya

  


 Waspada dengan tumor testis. Karena, tumor ini bisa menyebabkan kanker nantinya. Selain itu, berkembang biaknya sel tumor ganas pada testis juga bisa mengakibatkan kanker testis.

Testis adalah dua kelenjar berbentuk seperti telur yang terletak dalam kantung skrotum di bawah penis. Organ ini berperan dalam menghasilkan hormon testosteron yang merupakan hormon seksual pada pria dan spermatozoa untuk membuahi sel telur wanita.

Tumor testis atau kanker testis sering ditemukan pada pria usia 20-35 tahun. Sementara kasus kanker testis pada anak-anak dan orang tua agak jarang ditemukan.

Penyakit ini dapat disembuhkan bila dideteksi secara dini. Bahkan, tingkat kesembuhannya sangat tinggi bila segera diambil tindakan.

Berikut tentang tumor testis yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:

Gejala Tumor Testis

Gejala tumor testis yang bisa mengarah pada kanker adalah sebagai berikut:

- Pembengkakan atau penumpukan cairan tiba-tiba di skrotum

- Benjolan atau pembengkakan di salah satu testis

- Perasaan berat di skrotum

- Nyeri tumpul di selangkangan atau perut bagian bawah

- Nyeri atau ketidaknyamanan di skrotum atau testis

- Testis yang menyusut (atrofi testis)

Penyebab Tumor Testis

Penyebab tumor testis atau kanker testis belum diketahui secara pasti. Penyebab tumor testis yang mengarah kepada tumor ganas berkembang ketika sel berkembang biak lebih cepat dari biasanya.

Akhirnya, membentuk benjolan atau tumor. Faktor risiko penyebab tumor testis yang ganas di antaranya:

- Usia, paling sering menyerang orang berusia antara 15 dan 35 tahun

- Testis tidak turun, testis terbentuk di perut janin selama kehamilan dan biasanya jatuh ke skrotum sebelum lahir. Testis yang tidak jatuh disebut testis yang tidak turun dan mungkin memerlukan pembedahan. Terlahir dengan kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker testis, bahkan jika kamu menjalani operasi

- Ras dan etnis, tumor testis lebih sering terjadi pada orang kulit putih non-Hispanik di Amerika Serikat dan Eropa

- Riwayat pribadi atau keluarga, lebih mungkin mengembangkan tumor testis jika orang tua kandung atau saudara kandung memilikinya.

- Kondisi genetik tertentu yang diturunkan, seperti Sindrom Klinefelter, yaitu kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya salinan kromosom X tambahan, juga dapat meningkatkan risiko tumor testis.

- Memiliki tumor testis di satu testis meningkatkan kemungkinan terkena kanker kedua di testis lainnya

- Infertilitas, beberapa faktor yang sama yang menyebabkan infertilitas mungkin juga terkait dengan perkembangan kanker testis. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungannya.

Cara Mendeteksi Tumor Testis

Cara mendeteksi tumor testis bisa sdilakukan setiap bulannya dengan mudah. Pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap pria setelah memasuki masa pubertas.

Anda perlu mengidentifikasi perubahan di testis. Misalnya jika ada benjolan, nodul, kekerasan atau testis yang menjadi lebih besar atau lebih kecil.

Melansir Indonesia Cancer Care Community, cara mendeteksi tumor testis bisa dilakukan dengan:

1. Genggam satu testis dengan 2 tangan setelah mandi.

2. Gerakkan testis dengan ibu jari dan jari telunjuk menggunakan sedikit tekanan.

3. Temukan struktur seperti saluran di belakang testis. Jika telah familiar dengan ini, kamu bisa membedakannya dengan benjolan abnormal.

4. Rasakan apakah ada benjolan, perubahan ukuran, atau bentuk testis yang tidak teratur. Jika ukuran salah satu testis sedikit lebih besar, ketahuilah bahwa itu adalah hal yang normal.

Selain itu, ada pula rekomendasi untuk memeriksa mandiri testis setiap bulannya. Pemeriksaan testis mandiri atau yang disebut testicular self-exams (TSE) dapat Anda lakukan hanya dalam dua menit.

Banyak fasilitas kesehatan merekomendasikan untuk memeriksa testis setiap bulan.